Tuhanku...
Selamatkan aku dari dia yang tidak mengatakan kebenaran
kecuali kalau kebenaran itu menyakiti;
dan dari orang yang berperilaku baik tetapi berniat buruk;
dan dari dia yang memperoleh nilai dirinya dengan mencela orang lain.

13 Oktober 2008

Kok Bisa Hujan Ya???

Pernahkah terpikir oleh kita bagaimana terjadinya hujan,?
Tahap-tahap terjadinya hujan dengan jelas tertulis dalam Al-Qur’an berabad-abad yang lalu,

“Dialah Allah Yang mengirimkan angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendakiNya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat air hujan keluar dari celah-celahnya; maka, apabila hujan itu turun mengenai hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. ” (Al Qur’an, 30:48)

dan ayat yang lain juga menjelaskan :

“Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan- gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan.” (Al Qur’an, 24:43)

Tahap-tahap ini dijelaskan dengan urutan yang benar. Sebagaimana fenomena-fenomena alam lain di bumi, lagi-lagi Al-Qur’anlah yang menyediakan penjelasan yang paling benar mengenai fenomena ini dan juga telah mengumumkan fakta-fakta ini kepada orang-orang pada ribuan tahun sebelum ditemukan oleh ilmu pengetahuan.


mari kita cermati bagaimana hujan bisa terjadi:
Air yang terdapat di bumi disimpan di banyak tempat seperti samudera, lautan, sungai dan danau. Tapi jangan salah, daun tumbuh-tumbuhan dan tanah juga menyimpan air.

Setiap harinya, air ini akan mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan matahari. Air menguap dari tumbuh-tumbuhan melalui proses yang disebut dengan transpirasi. Kemudian uap-uap air tersebut akan mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Bentuk awan selalu berubah-ubah mengikuti keadaan cuaca.
Awan-awan itu akan bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan hembusan angin baik secara vertikal maupun horizontal. Gerakan angin vertikal ke atas menyebabkan awan bergumpal. Lebih lanjut, angin tersebut menyebabkan gumpalan awan semakin membesar dan saling bertindih-tindih. Akhirnya gumpalan awan berhasil mencapai atmosfir yang bersuhu lebih dingin. Di sinilah butiran-butiran air dan es mulai terbentuk.
Semakin lama, angin tidak dapat lagi menopang beratnya awan dan akhirnya awan yang sudah berisi air ini mengalami presipitasi atau proses jatuhnya hujan air, hujan es dan sebagainya ke bumi. Nah, proses inilah yang kemudian disebut dengan hujan.

Kita harus ingat bahwa para ahli meteorologi hanya baru-baru ini saja mengetahui proses pembentukan awan hujan ini secara rinci, beserta bentuk dan fungsinya, Sungguh jelas bahwa Allah telah memberitahu kita suatu informasi yang tak mungkin dapat diketahui 1400 tahun yang lalu.

1 komentar:

yatin mengatakan...

ku rasa getaran cinta
di setiap tatapan matanya
andai ku coba tuk berpaling
akankah sanggup ku hadapi kenyataan ini

oh tuhan tolonglah aku
jangan lah kau biarkan diriku
jatuh cinta kepadanya

sebab andai itu terjadi
akan ada hati yang terluka
tuhan tolong diriku

walaupun terasa indah
andaikan ku dapat juga dirinya
namun ku harus tetap bertahan
menjaga cinta yang tlah lebih dulu ku jalani

Template by - Abdul Munir